aku tahu
ruang alam kita penuh dihuni rindu
terlalu banyak yang terimbas
dalam kosong waktu
ada nikmat lepas yang berlari laju dalam minda
ada nikmat lepas yang masih kau simpan dalam saku
rindu pada tiap tiap nikmat bahagia yang Tuhan beri tak kira masa
bertenanglah
Tuhan sedang menguji
menguji demi melihat kebangkitan kau dari terus disimpul tuntutan dunia
diam diam, Dia menciptakan buatmu seinfiniti bahagia
Monday, March 31, 2014
Kali ini di Cordoba
Bismillah.
(Kali Ini di Cordoba)
berat
berat betul dada
sesak dengan sebuah ucap yang tak terucap
pada tiap-tiap sudut, mencari yang berjilbab
nah
ketemu!
"sejahtera ke atas mu"
aku ucap cukup bulat, cukup padat
dada mulai ringan,
kerinduan mengucap sejahtera atas saudara
yang kali ini di Cordoba
didepan aku,
teguh ampuh, sebuah masjid
tapi sayang,
langkahku terasa janggal
kakiku masih kemas bersarung sepatu
ketul-ketul loceng tergantung di ruang menara azan dilaung
justeru
molek-molek patung kaku tergantung, ini aneh
masjid, bukan gereja
gereja, bukan masjid
antara duanya,
tetap aneh, yang wujudnya di Cordoba
bumi Cordoba itu terpaling tenang,
jalannya diam, lengang
orangnya sepi, tapi tak garang
malamnya nyaman dalam indahnya terang
3 hari
jasad, hati, jiwa menyatu kemas
satu hati, dan satu lagi menyatu deras
menebar doa paling jitu
terpejam mata mengimpi kembalinya ISLAM,
datang penuh hormat menyinar kembali di bumi Cordoba
ameen.
Tanta, Shah Alam.
Shaera, FhnyTmd
Februari 17.
Subscribe to:
Posts (Atom)