Dalam hembus-hembus nafas yang kau dapat,
Bersama palit-palit dosa yang merapat,
Takkan pernah terkatup peluang taubat
Yang kemudiannya membawa kau jauh dari jahanam
Yang kemudiannya membawa kau jauh dari jahanam
Takkan pernah
Jadi berdustakah, kalau aku katakan dirimu berharga?
Menjalani hari-hari
hidup di atas lafaz syahadah yang acap kali kau bilangkan
hidup di atas lafaz syahadah yang acap kali kau bilangkan
dalam tiap bangun pagimu
ada senyum ayah bonda yang kau jumpakan,
ada senyum ayah bonda yang kau jumpakan,
Dalam ketidakmilikan apa-apa
menghirup hembus segala percuma
menghirup hembus segala percuma
Masih berdustakah, kalau aku katakan dirimu berharga?
Teman, tulisan ini tiada harga,
Sekadar memperlihatkan tingginya harga dirimu
Sampai berhakkan syurga nan indah
Sampai berhakkan syurga nan indah
Mari, dalam berpimpinan, kita berlari deras
Demi menemukan Dia, Sang Pemilik nyawa kerdil kita.
Demi menemukan Dia, Sang Pemilik nyawa kerdil kita.
Mac 2013. Satu lagi
hari kurnia
"Mari, dalam berpimpinan, kita berlari deras, demi menemukan Dia."
ReplyDeletekadang-kadang langkahku tempang, mohon dipimpin seiringan.
Jazakillah for this hany.