waktu malam kadang mampu jadi paling melenakan
kadang mampu jadi paling menyenangkan buat penghuni bumi
namun bagi segelintirnya,
Tuhan campakkan rasa tidak enak menjadikan si hamba terus berjaga mengenang dosa-dosa yang tak terkira
lalu bangkitlah mereka dari pembaringan yang empuk, merapati kemas raut wajah ke hamparan sejadah, menagih ampun pada Pengampun Dosa
sepertiga malam itu, si hamba lena didalam keampunan Rabbnya.
at Tahrim : 8
Saturday, November 29, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment