Sunday, January 18, 2009

dua pilihan tegas

pejam mata ini
berimaginasi
tapi tak sampai
masih di kedalaman itu

maka aku paksa
keluarkan apa yang terpendam
tapi hampa
masih mau berlari anak di situ
tidak mahu di bentangkan pada semua

untuk seketika
jiwa ini hanya ada dua rasa
dua bicara
dua hala

untuk yang satu itu,
jiwa butuhkan tampuk yang perkasa
untuk menampung yang tersiksa

untuk yang satu itu
jiwa butuhkan jawapan yang jelas
agar tahu apa yang di balas

langkah kaki ke depan maju
menoleh hanya untuk membuat rujuk
kemudian tegak menghadap hadapan
dan terus berjalan

1 comment:

  1. hany.
    pilihan..
    kau perlu dia
    atau
    sebaliknya.
    tapi
    aku rasa
    dia mahukan kau.
    masa..

    ReplyDelete